by agroindonesia 15 Nop. 2011
Mubazir! Dana miliaran bahkan triliunan rupiah yang disediakan pemerintah untuk meningkatkan produksi gabah, ternyata tidak berdampak signifikan terhadap produksi. Bahkan, berdasarkan angka ramalan Badan Statistik Pusat (BPS) produksi gabah turun.
Penurunan produksi gabah tahun ini sangat disesalkan karena anggaran Kementerian Pertanian, tiap tahun cenderung meningkat. Tahun 2010 misalnya anggaran Departemen Pertanian/Kementerian Pertanian mencapai Rp8,038 tiliun untuk membiayai 12 unit eselon I. Dari jumlah ini, Ditjen Tanaman Pangan menyerap sebesar Rp892,368 miliar. Tahun 2011, Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Kementerian Pertanian melonjak menjadi Rp17,099 triliun.
Anggaran yang disediakan ini semua bermuara pada peningkatan produksi pertanian, terutama gabah. Namun, dengan turunnya produksi gabah, maka menimbulkan pertanyaan banyak orang terhadap kinerja Kementerian Pertanian, khususnya Ditjen Tanaman Pangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar