Bandung, 4/3 (ANTARA) - Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Jawa Barat mendesak pemerintah, kepolisian dan stakeholder lainnya untuk memperketat pengawasan distribusi pupuk bersubsidi menjelang kenaikan harga eceran tertinggi (HET) pada April 2010.
"Kenaikan harga pupuk bersubsidi khususnya urea yang mencapai 50 persen baru pertama kali terjadi, dan ini sangat rentan munculnya penimbunan dan spekulasi sehingga KTNA mendesak agar pengawasan distribusi pupuk ditingkatkan," kata Ketua KTNA Jawa Barat, H Oo Sutisna di Bandung, Kamis.
Selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar