Peluang Investasi

PELUAN USAHA
Untuk memajukan usaha koperasi, kami mengajak pemerintah, pengusaha, dan praktisi koperasi di seluruh Indonesia dan dunia untuk bekerjasama kemitraan di berbagai bidang usaha ekonomi pertanian. Saran, kritik dan pendapat dari semua pembaca guna kemajuan Pusat Koperasi Tani Kabupaten Karawang sangat kami harapkan.

Berawal dari web blog ini, Puskoptan juga berharap kesediaan Pengusaha dan lembaga pemerintah dan non pemerintah untuk menjadi donatur atau sponsor dalam pengembangan program pemberdayaan petani, jaringan pasar dan informasi pertanian on line tentunya melalui situs yang lebih representatif bagi terciptanya layanan dan akses pelaku ekonomi pertanian di pasar global. Puskoptan juga berkenan untuk pelaku usaha pertanian yang ingin menjalin kerjasama pemasaran produk, teknologi, alat dan mesin pertanian dengan prinsif saling menguntungkan.

Kirimkan Nama, Alamat, No. Kontak, email atau Profil Usaha dan Spesifikasi Produk Pertanian yang akan diperkenalkan atau di tawarkan ke pengunjung Blog ke email di sini. Kami berhak mempublikasikan, mengedit seperlunya atau menolak kiriman Anda.

Semoga dengan semagat gotong royong, gerakan pemberdayaan ekonomi pertanian yang mandiri dapat terwujud dan kita dapat berperan aktif di usaha ekonomi pertanian. , Amiin...


PELUANG INVESTASI DI KABUPATEN KARAWANG

KEADAAN WILAYAH

Topografi
Secara topografi Kabupaten Karawang termasuk daerah dataran yang relative rendah dan datar, keragaman kemiringan wilayah berkisar antara 0 sampai 40 %, dengan tingkat kemiringan datar mendominasi sebagian besar wilayah kabupaten Karawang. Sekitar 94% memiliki tingkat kemiringan lereng maksimum 8% dan 83,4% berada pada kisaran lereng 0-3%. Luas wilayah Kabupaten Karawang seluruhnya 1.753,27 km2 atau 175.327 Ha.

Jenis Tanah
Secara umum jenis tanah di Kabupaten Karawang terdiri dari alluvial terutama pada lahan sawah dataran rendah sedangkan untuk daerah pegunungan atau berbukit-bukit terdiri dari podsolik dan latosol.

Berdasarkan tingkat kesesuaian lahan untuk padi sawah (Road Map Padi, 2007) didapatkan kelas kesesuaian lahan cukup sesuai (S2) meliputi Kecamatan Pakisjaya, Batujaya, Tirtajaya, Cibuaya, Jayakerta, Pedes, Cilamaya dan Jatisari. Sedangkan tingkat sesuai marginal (S3) meliputi Kecamatan Rengasdengklok, Kutawaluya, Rawamerta, Majalaya, Karawang Barat, Karawang Timur, Telagasari Lemahabang, Tempuran, Klari, Tirtamulya dan Cikampek.

Terkait dengan potensi lahan sebagaimana halnya umum terjadi di Pulau Jawa, pengendalian konversi lahan di Kabupaten Karawang sebagai lokasi yang bersinggungan dengan wilayah industri perlu mendapat perhatian, karena tingkat kesuburan tanah di Kabupaten Karawang relative cukup baik. Dalam rangka memantapkan kapasitas produksi pangan, maka dalam jangka panjang lahan-lahan produktif tetap dipertahankan dan upaya konversi lahan sawah menjadi non sawah dapat dikendalikan. Upaya pengendalian konversi ini perlu dilakukan agar ketersediaan pangan tetap terjaga.

Berdasarkan data dinas pertanian Kabupaten Karawang luas lahan untuk padi non sawah tidak terlalu luas namun mendapatkan perhatian untuk peningkatan produktivitas padi lahan kering dan mendapatkan perhatian yang cukup serius. Hal ini perlu dilakukan meskipun dengan luasan yang relative kecil namun dari sisi teknologi, peluang dan peningkatan produksi cukup menjanjikan.

Pada tahun 2001 luas lahan sawah 93.690 Ha, sedangkan pada akhir tahun 2005 seluas 93.456 Has. Perubahan luas lahan sawah dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2004 berkurang dengan rata-rata pengurangan 03.33 Ha/tahun, sedangkan tahun 2005 luas lahan sawah bertambah sebesar 670 Ha. Penambahan lahan sawah pada tahun 2005 terjadi di Kecamatan Telukjambe Timur dan Cilamaya Wetan sehingga rata-rata perubahan lahan sawah menjadi lahan kering dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 sebesar 58,5 Ha/tahun. Pada tahun 2006 luas lahan sawah menjadi 94.385 dan pada akhir tahun 2007 menjadi 94.311 atau berkurang seluas 74 Ha dengan perincian Kecamatan Karawang Barat berkurang 18 Ha, Ciampel berkurang 34 Ha, Kotabaru berkurang 47 Ha dan Telukjambe Barat bertambah 25 Ha.

PERKEMBANGAN TANAMAN PADI, PALAWIJA DAN HORTIKULTURA
Pada tahun 2008 luas panen padi sawah menurun dari 197.377 Ha menjadi 191.261 Ha dengan perincian : tanam padi 2 kali setahun seluas 188.223 Ha, tanam padi 3 kali setahun 3.038 Ha. Sementara padi gogo mengalami peningkatan luas panen dari 2.507 Ha menjadi 3.275 Ha.

Dalam hal produktivitas padi sawah, pada tahun 2008 mengalami peningkatan sebesar 2,89 Kw/ha atau 4,65 %. Dengan demikian peningkatan produksi padi sawah yang tercapai adalah 20.170 Ton GKP atau 1,65% dari 1.223.900 Ton GKP pada tahun 2007 menjadi 1.244.070 ton GKP pada tahun 2008.

Produksi padi ladang meningkat dari 7.470ton GKP tahun 2007 menjadi 11.048 ton GKP tahun 2008 atau sebesar 47,89%. Peningkatan produksi ini diikuti oleh peningkatan produktivitas dari 29,79 Kw/Ha pada tahun 2007 menjadi 33,73 Kw/Ha pada tahun 2008 atau meningkat sebesar 13,22%.

Dengan demikian produksi padi secara keseluruhan pada tahun 2008 sebesar 1.255.118 Ton GKP, meningkat sebesar 23.748 Ton GKP atau 1.93% dari tahun 2007 sebesar 1.231.370 ton GKP

Perkembangan komoditi palawija dan hortikultura pada tahun 2007 dan 2008
Komoditi sayuran utama yang dihasilkan Kabupaten Karawang adalah jamur merang, mentimun dan kacang panjang. Bahkan jamur merang merupakan komoditi unggulan Kabupaten Karawang, dimana produksinya termasuk terbesar di Jawa Barat bahkan tingkat nasional. Jumlah kubung jamur secara total pada tahun 2008 mencapai 2.590, yang berproduksi 2.486 meningkat 110 kubung dibandingkan tahun 2007 sebanyak 2.376 kubung.

Kebutuhan jamur merang diperkirakan akan terus meningkat seiiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan meningkatnya pengetahuan dan informasi. Jika ditinjau dari geografis Kabupaten Karawang maka pengembangan jamur merang mempunyai potensi yang cukup bagus serta ditunjang dengan pemasaran yang memiliki peluang besar, baik secara domestic maupun pasar internasional

Peluang Kerjasama dan Investasi
PUSAT KOPERASI TANI (PUSKOPTAN)KAB. KARAWANG
DAN AGROTANI MANDIRI

Jangka Pendek
1. Pembenihan Padi & Palawija
2. Produksi Pupuk Organik
3. Pengadan Alat & Mesin Pertanian
2. Pengadaan Gabah
3. Distribusi Pupuk Organik/Sintetis
4. Pengeringan Gabah (DC)
5. Rice Mill
6. Pengadaan Bahan Baku Pupuk Organik
7. Perdagangan Hasil Pertanian
8. Pembiayaan Usaha Pertanian

Jangka Menengah
1. Pasar Induk Beras
2. Pasar Induk Buah & Sayuran

Jangka Panjang
INVESTMENT PLANNING 2005 - 2025
PUSAT KOPERASI TANI (PUSKOPTAN)KAB. KARAWANG
DAN AGROTANI MANDIRI

01 Exponded Rice Estate
02 Development of Small Agro Processing Industry
03 The Establishment of Quality Control Center For Agro Industry Product
04 Contruction of Agribusiness Integreted Trading Facility
05 Agricultural Teacher and Youth Farmer Training Project
06 Integreted Foresty Extension and Rural Community Development in Sustainable Agroforest Management
07 Integreted Agriculture Development
08 Strategic Agriculture Area Road Infrastrukture
09 Contruction of Integreted Irigation System
10 Building of Biopesticides Production Centre
11 Development of Saving and Low Cooperatives in Agriculture Areas
12 Development of Crop Insurance Cooperatives in Agricultur Areas
13 Development of Quality and Certifeid Agriculture Seeds Production Centre
14 Estate Crops Seeds Industry Development
15 Integreted Fishing Ports Development
16 Contruction Container Terminal Facility
17 Contruction of Accelerated Drinking Water Supply Facilities
18 Rice and Holticulture Stock Market
19 Grocer Market Development
20 Developmen of Rice Organic
21 Capacity Building for Community Organization of PUSKOPTAN & Agrotani
22 Preparation of Organization & Program Development & Feasibility Study

Sumber data diolah dari :
1. Laporan Tahunan Dinas Pertanian, Kehutanan & Perkebunan Tahun 2008
2. Pemerintah Kabupaten Karawang
3. Pusat Data Bisnis dan Investasi Daerah



Find Business Fathners From Around The WorldJoin For Free Click Here

Tidak ada komentar: