Jumat, 19 Februari 2016

Budidaya ikan sidat primadona eksport paling menguntungkan

Budidaya ikan sidat primadona eksport paling menguntungkan
Ikan Sidat_Gambar Taqorrub.com
Budidaya ikan sidat primadona eksport paling menguntungkan demikian kalimat yang pas buat makhluk yang satu ini. Ikan sidat atau bahasa latinnya anguilla spp, bentuknya  mirip belut. Di berbagai daerah Ikan ini memiliki nama berbeda, seperti,ikan masapi (Bugis), ikan moa (Betawi), ikan lubang (Sunda), ikan pelus (Lampung). Ikan Sidat  kini telah menjadi primadona eksport di dunia perikanan, itu karena harganya yang super mahal dan kandungan gizinya yang mengalahkan Ikan Tenggiri dan Ikan Salmon.

Ada sekitar 7 dari 18 jenis Sidat di dunia. Diantara ke 7 ikan itu setidaknya ada 4 yang akrab di kalangan pebisnis Ikan Sidat, yaitu Anguilla bicolor, Anguilla marmorata, Anguilla nebulosa, dan Anguilla celebesensis. 2 diantaranya, yang paling populer di kalangan pebisnis ekspor ikan Sidat.
  
Ikan sidat memiliki potensi ekspor yang menjanjikan, karena Ikan Sidat ternyata mempunyai kandungan vitamin yang tinggi. Hati Ikan Sidat memiliki 15.000 IU/100 gram kandungan vitamin A. Lebih tinggi dari kandungan vitamin A mentega yang hanya mencapai 1.900 IU/100 gram. Bahkan kandungan DHA ikan sidat 1.337 mg/100 gram mengalahkan Ikan Salmon yang hanya tercatat 820 mg/100 gram atau Tenggiri 748 mg/100 gram. Sementara kandungan EPA Ikan Sidat mencapai 742 mg/100 gram, jauh di atas Ikan Salmon yang hanya 492 mg/100 gram dan tenggiri yang hanya 409 mg/100 gram.

Peluang inilah sebaiknya menjadi pilihan yang perlu ditangkap oleh pelaku usaha budidaya ikan terutama di daerah pantai, tentu di pantai yang air bakunya sesuai dengan habitat ikan sidat seperti di pesisir Karawang dan Banyuwangi.  Selain budidaya ikan sidat di kawasan pantai, ikan Sidat juga bisa di budidayakan secara modern terintegrasi seperti yang dikembangkan oleh PT. Sidat Indonesia di Pamijahan, Bogor, Jawa Barat.

Minggu, 25 Januari 2015

Cabai Bolivian Rainbow


Dunia tanaman hias Indonesia sedang gandrung membudidaya Cabe Bolivian Rainbow. Cabe yang juga bisa masuk tanaman hias ini jenis ornamental pepper berasal dari negara Bolivia. Warna buah aneka warna yang sangat cantik dan menarik telah memikat penggila tanaman hias. Karena keanekawarnaan dan asal tanaman itulah yang menjadi nama tanaman yang satu ini, Cabe Bolivian Rainbow.

Jumat, 22 Agustus 2014

Khasiat Dan Kegunaan Alpokat


Buah alpokat sangat populer dan sering menjadi minuman juz atau dijadikan salah satu buah-buahan dalam pembuatan es campur. Rasanya tentu enak sekali, selain lembut alpukat yang sudah cukup matang rasanya legit manis. Alpokat juga sering digunakan sebagai bahan masker tradisional untuk kecantikan, selain relatif murah aplikasinya juga mudah. Selain manfaat atau kegunaan di atas alpukat juga tergolong tanaman yang berkhasiat obat.

Alpokat bahasa latinya Persea gratissima Gaertn. Sinonimnya P. americana, Mill. Buah alpukat termasuk familia Lauraceae.

Pohon buah alpukat berasal dari Amerika Tengah, tumbuh liar di hutan-hutan, banyak juga ditanam di kebun dan di pekarangan yang lapisan tanahnya gembur dan subur serta tidak tergenang air. Walau dapat berbuah di dataran rendah, tapi hasil akan memuaskan bila ditanam pada ketinggian 200-1.000 m di atas permukaan laut (dpl), pada daerah tropik dari subtropik yang banyak curah hujannya. Pohon kecil, tinggi 3-10 m, berakar tunggang, batang berkayu, bulat, warnanya coklat kotor, banyak bercabang, ranting berambut halus. Daun tunggal, bertangkai yang panjangnya 1,5-5 cm, kotor, letaknya berdesakan di ujung ranting, bentuknya jorong sampai bundar telur memanjang, tebal seperti kulit, ujung dan pangkal runcing, tepi rata kadang-kadang agak rmenggulung ke atas, bertulang rnenyirip, panjang 10-20 cm, lebar 3-10 cm, daun muda warnanya kemerahan dan berambut rapat, daun tua warnanya hijau dan gundul. Bunganya bunga majemuk, berkelamin dua, tersusun dalam malai yang keluar dekat ujung ranting, warnanya kuning kehijauan. Buahnya buah buni, bentuk bola atau bulat telur, panjang 5-20 cm, warnanya hijau atau hijau kekuningan, berbintik-bintik ungu atau ungu sarna sekali berbiji satu, daging buah jika sudah masak lunak, warnanya hijau, kekuningan. Biji bulat seperti bola, diameter 2,5-5 cm, keping biji putih kemerahan. Buah alpokat yang masak daging buahnya lunak, berlemak, biasanya dimakan sebagai es campur atau dibuat juice. minyaknya digunakan antara lain untuk keperluan kosmetik. Perbanyakan dengan biji, cara okulasi dan cara enten.

Khasiat Alang Alang

Kita sering menemukan rumput yang satu ini di lahan yang tidak terurus atau tegalan. Selain bisa diolah menjadi pakan ternak dan atap rumah (saung), rumput yang satu ini juga termasuk tanaman obat yang berkhasiat obat lho. Sebelum menguraikan khasiat ruput alang-alang, ada baiknya kita mengenal lebih dekat tanaman ini. 

Nama Latin dari Alang-Alang adalah Imperata cylindrica (L.)Beauv.). Sedangkan Sinonim dari Alang-Alang disebut Lagurus cylindricus L. , Imperata arundinacea Cirillo. Alang-Alang termasuk Familia Poaceae.

Alang-Alang sejenis herba, rumput, merayap, tinggi 30-180 cm. Batang: rimpang, merayap di bawah tanah, batang tegak membentuk satu perbungaan, padat, pada bukunya berambut jarang. Daun: tunggal, pangkal saling menutup, helaian; berbentuk pita, ujung runcing tajam, tegak, kasar, berambut jarang, ukuran 12-80 cm. x 35-18 cm. Bunga: susunan majemuk bulir majemuk, agak menguncup, panjang 6-28 cm, setiap cabang memiliki 2 bulir, cabang 2,5-5 cm, tangkai bunga 1-3 mm, gluma 1; ujung bersilia, 3-6 urat, Lemma 1 (sekam); bulat telur melebar, silia pendek 1,5-2,5 mm. Lemma 2 (sekam); memanjang, runcing 0,5-2,5 mm. Palea (sekam); 0,75-2 mm. Benang sari: kepala sari 2,5-3,5 mm, putih kekuningan atau ungu. Putik: kepala putik berbentuk bulu ayam. Buah: tipe padi. Biji: berbentuk jorong, panjang 1 mm lebih. Waktu berbunga : Januari - Desember. Daerah distribusi, Habitat dan Budidaya: Di Jawa tumbuh pada ketinggian sampai dengan 2700 m dpl, pada daerah-daerah terbuka atau setengah tertutup; rawa-rawa; pada tanah dengan aerasi yang baik; pada daerah-daerah yang habis dibuka; di tepi sungai; ekstensif pada hutan sekunder; daerah bekas terbakar; sebagai gulma di perladangan; taman dan perkebunan. Tumbuhan ini dapat mempengaruhi tanaman kultivasi lain, karena kebutuhan natrium yang relatif tinggi. Perbanyakan: berkembang biak dengan sendirinya. Setiap saat rimpang dipanen dari tumbuhan yang telah matang. Rimpang yang baik berwarna pucat, berasa manis dan sejuk. Alang-alang dapat menuyebabkan penurunan pH tanah. Besarnya penurunan pH dan hambatan terhadap proses nitrifikasi menunjukkan adanya korelasi positif dengan pertumbuhan alang-alang.