Rice Transplanter - Cultivator |
Dasar Pemikiran
Indonesia dikenal sebagai
Negara Agraris, karena sebagian besar masyarakat Indonesia bertani tanaman padi dan
mayoritas makanan pokok penduduk Indonesia adalah nasi, yaitu padi
yang melalui beberapa proses menjadi nasi.
Bercocok tanam padi atau bersawah merupakan
indentitas cultural bukan saja bagi bangsa Indonesia, juga bagi bangsa Cina,
Korea, Jepang. Bertani juga ada di Itali, Perancis Selatan, Amerika Serikat dan
Australia.
Kemudian diikuti oleh Thailand,
Vietnam
dan Kamboja. Negara-negara yang memiliki basis culture pertanian di atas,
mengiringi masuknya era industri manufacturing bersama pertanian yang berbasis
teknologi atau agroindustri dengan melibatkan seluruh lapisan pelaku ekonomi.
Ketika industri masuk ke negara
berkembang Cina, India dan Indonesia. Cina dan India lebih applicable dalam
memajukan agroindustri di negaranya. Sementara Indonesia yang lebih dikenal sebagai
negara agraris, justru lebih konsentrasi pada pembangunan industri non
pertanian. Oleh karena itu, diversifikasi usaha pertanian menuju agroindustri
perlu ditumbuhkembangkan, sehingga petani dan pelaku ekonomi pertanian di Indonesia dapat
berkiprah lebih baik di arena pasar nasional dan dunia.
Bagian dari proses mata rantai
produksi padi yang turut mempengarungi kualitas dan kuantitas hasil panen
tanaman padi adalah Benih Padi. Investasi usaha pembenihan Padi Sebar
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan daerah akan benih padi pada setiap musim
tanam. Pada saat ini kebutuhan benih padi baru dipasok oleh perum Sanghyang Sri
dari Sukamandi di Subang sebanyak 1.000.000 kg/musim tanam, sedangkan kebutuhan
benih padi permusim tanam kurang lebih
sebanyak 2.250.000 kg atau 4.500.000 kilogram pertahun (2 musim tanam),
sehingga setiap musim tanam di Kabupaten Karawang selalu mengalami kekurangan Benih
Padi.
Lokasi yang dapat dijadikan lahan
penengkaran Benih Padi yaitu di Kecamatan -------------------------------- dan kecamatan lainya yang
memiliki area persawahan teknis di wilayah Kabupaten Karawang.
Data Geografis
Kabupaten Karawang secara Geografis terletak antara 107o02
– 107o40
Bujur Timur dan 5056 – 6034 Lintang Selatan, dengan luas wilayah
1.753,27 Km 2 atau 175.327 ha, berarti sama dengan 3.73 %
dari luas Propinsi Jawa Barat dan memiliki luas laut 4 mil x 57 Km. Hampir
seluruh wilayahnya merupakan wilayah daratan dengan
topografi ketinggian 0 – 5 mdpl dengan kemiringan antara 0 – 14 %, dari luas wilayah
keseluruhan terdiri dari 85.731 Ha. Lahan Kering dan 89.596 Ha Area Persawahan.
Rencana
Usaha
Atas dasar
pemikiran di atas, kami akan mengembangkan Usaha Penangkaran Benih Padi
Berkualitas melalui Usaha Penangkaran Benih Padi “-----------------------------------”. Untuk memperoleh
benih yang berkualitas, perusahaan akan mengembangkan varietas padi yang
berpotensi produksi tinggi sesuai persyaratan teknis yang ditentukan oleh Balai
Pengawasan dan Sertifikasi Tanaman Pangan dan Holtikultura.
Tujuan
Usaha
- Meningkatkan Usaha di Bidang Ekonomi Pertanian.
- Mengembangkan Teknologi Budidaya Benih Padi Unggul Baru / varietas-varietas baru kepada para petani selaku pelaku utama dalam usaha tani.
- Menyediakan benih sumber bermutu yang memenuhi standar perbenihan.
- Meningkatkan peran swasta dalam usaha / industri pembenihan melalui kemitraan Kelompok Tani Penangkar Benih yang maju dan mandiri.
- Terwujudnya Jaringan Kerja Pasar Komoditi Pertanian Berkualitas dan Berdaya Saing melalui Teknologi Informasi Pertanian Terpadu.
- Mendapat Keuntungan yang Berkesinambungan bagi petani dan perusahaan pertanian..
Target
Usaha
Dengan system manajemen yang professional, dan aplikasi teknologi budidaya yang berbasis industri, diharapkan dapat mengedepankan kemampuan posisi tawar, efisiensi, produktifitas dan profesionalisme kerja, sehingga dapat memperoleh keuntungan usaha yang lebih baik.
Badan
Hukum Usaha
Nama Perusahaan : “-----------------------------------”
Badan Hukum :
“-----------------------------------”
Sertifikasi : “-----------------------------------”
Bahan Baku
Kabupaten Karawang sebagai penyangga
atau pemasok beras di tingkat nasional, sampai saat ini masih dikenal sebagai Lumbung
Padi Jawa Barat. Luas areal persawahan mencapai 89,596 Ha, dengan produksi rata
- rata kurang lebih 968.506 ton pertahun. Dengan kapasitas produksi padi
demikian banyak, merupakan keunggulan tersendiri bagi ketersediaan pasokan
bahan baku.
Selain melimpahnya produksi padi sebagai
bahan benih padi, untuk lebih menjamin pasokan padi sebagai bahan baku yang
akan diproses menjadi benih berkualitas. Perusahaan akan menjalin kerjasama
kemitraan dengan petani produksi melalui program kemitraan penangkaran benih,
bimbingan teknis penangkaran benih padi yang berorientasi agroindustri.
Melalui hubungan kerjasama simbiosis
mutualism itu, diharapkan mampu membangun hubungan emosional yang positif. Loyalitas yang dibangun berdasarkan hubungan
kerja yang saling menguntungkan, akan membuat perusahaan penangkar benih induk lebih
memiliki jaminan dan akses pasokan bahan baku
yang baik dan kontiniu dari kelompok tani penangkar benih.
Pemasaran
Untuk lebih marketable, perusahaan
akan mencitrakan label benih berkualitas dengan nama produsen Benih Padi “-----------------------------------” dengan berbagai varietas bermutu. Baik benih
padi yang sudah dirilis kepada petani maupun varietas yang akan dikembangkan
divisi litbang “-----------------------------------”.
Varietas Benih Padu yang telah direalis dan akan di produksi oleh Mitra Tani
makmur adalah IR 64, Situ Bagendit,
Cigeulis dan Ciherang. Selain itu, ------------------------------------ juga akan terus
mengembangkan variets baru yang yang sesuai standar BPSBTPH.
Melalui
Packaging atau kemasan yang hygienis dan berlabel, Benih Padi yang berkualitas,
jaminan pasokan yang kontiniu dan harga yang kompetitif. Benih Padi “-----------------------------------”
optimis dapat diterima Petani Produksi dengan brand image sebagai Benih Padi
yang berkualitas, ekonomis dan layak budidaya.
Sasaran konsumen melalui Kelompok
Tani, Koperasi Kelompok Tani, Kios Saprodi dan kolaborasi program Pemerintah, khususnya
dengan Pemerintah Kabupaten Karawang. Setelah Produksi maksimal, “--------------------------------” selaku
produsen Benih Padi akan mengembangkan atau dan menembus pasaran Benih Padi di
luar wilayah Kabupaten Karawang.
Target
Produksi dan Pasar
Dari kebutuhan Benih Padi sebanyak
2.250.000 kg Permusim atau 4.500.000 Kg Pertahun. Potensi nilai ekonomi pasar
Benih Padi dengan asumsi harga Benih Padi 3.500 rupiah perkilogram sebesar
7,875 milyar rupiah atau 15,750 milryar pertahun. Mengingat besarnya potensi
ekonomi pasar Benih Padi, manajemen --------------------------------------------- menargetkan usaha Benih
Padi dengan kapasitas produksi awal sebanyak 1.350.000 kilogram Benih Padi
pertahun atau omzet pertahun ditargetkan sebesar 4.725.000.000
rupiah dengan asumsi
pertumbuhan produksi sebesar 10 persen pertahun. Artinya, manajemen mentargetkan
30 persen dari total pangsa pasar Benih Padi di Karawang.
Modal
Usaha
Modal usaha diperoleh dari kerjasama
modal perorangan (private placement), Kerjasama Bagi Hasil atau pinjaman modal
usaha dari Lembaga Keuangan Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank.
Kebutuhan modal usaha untuk mencukupi
likuiditas usaha tersebut dibutuhkan modal usaha sebesar 5 milyar rupiah.
Analisa Usaha Padi, Benih Padi, Asumsi-Asumsi, Analisa Laba Rugi dan Rencana
Arus Kas atau Cash Flow sebagaimana terlampir.
Manajemen
keuangan
Keuangan dikelola
dan dibukukan sesuai prinsif-prinsif manajemen professional dengan system Komputer
Akuntansi Manajemen. Cash Flow adalah darah kehidupan perusahaan. Oleh
karenanya, perusahaan akan melakukan audit internal berkala untuk mengontrol
dan menjaga kesehatan keuangan perusahaan agar terhindar dari penggunaan
keuangan yang tidak sesuai dengan perencanaan keuangan perusahaan.
Organisasi
Perusahaan
Perusahaan akan melibatkan Tim
Manajemen yang Profesional, memiliki kualifikasi yang memenuhi syarat dan
sesuai dengan tantangan manajemen mutu nasional maupun Internasional. Perusahaan
senantiasa mendorong Karyawan atau staf manajemen untuk tetap survive dan terus
berusaha meningkatkan kemampuan sesuai dengan bidang, fungsi dan tugas
masing-masing. Dengan system peduli manajemen mutu, perusahaan akan memberi
insentif bagi karyawan atau staf manajemen yang mampu meningkatkan
produktivitas perorangan dan tim. ( Struktur Organisasi Manajemen Terlampir)
Penutup
Demikian Proposal Usaha ini kami
ajukan sebagai dasar pertimbangan mitra modal. Atas perhatian dan kerjasamanya
kami ucapkan terima kasih.
Karawang, 10 Oktober 2006
“-----------------------------------”
“-----------------------------------” “-----------------------------------”
Direktur Manajer Umum
Contoh Proposal Lainnya:
KOLEKSI LENGKAP TENTANG TANAMAN OBAT, KEGUNAAN DAN KHASIATNYA
PLUS GRATIS 970 (ebook-jurnal-artikel-panduan budidaya, Contoh Proposal dll.)
Klik info selengkapnya di sini
PLUS GRATIS 970 (ebook-jurnal-artikel-panduan budidaya, Contoh Proposal dll.)
Klik info selengkapnya di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar