Kerjasama Kementan-TNI |
Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) mendukung penuh
pelaksanaan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sebagai akselerasi pembangunan pertanian
dan ketahanan pangan pada wilayah – wilayah tertinggal, miskin dan terisolir. Bentuk kontribusinya
meliputi pemberian bibit/ benih tanaman dan ternak, brosur/leaflet terkait pembangunan pertanian
serta kegiatan penyuluhan pertanian di wilayah lokasi TMMD.
“Pada tahun
2012 ini, bantuan/bibit tersebut akan disebar pada 65 titik lokasi TMMD,” kata Menteri Pertanian,
Dr. Ir. Suswono, MMA pada jumpa pers usai membuka acara Rapat Koordinasi (Rakornis) TMMD di Gedung
Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (18/4/2012)
Menurut Mentan, TMMD merupakan salah satu
program TNI yang positif dan sangat diperlukan oleh masyarakat dalam mempercepat pembangunan di
daerah, terutama di daerah yang sangat minim sentuhan program pemerintah. “Saya harap, program TMMD
ini akan membuka akses masuknya program pemerintah lainnya, termasuk program pembangunan pertanian
ke lokasi yang mungkin sangat sulit dijangkau,” jelasnya
Lebih lanjut
dikatakan Mentan, partisipasi Kementerian Pertanian terhadap kegiatan TMMD telah dimulai sejak tahun
1980-an dan terus berlanjut sampai sekarang. "bagi Kementerian Pertanian, kegiatan TMMD tidak saja
dilaksanakan untuk sekadar partisipasi terhadap kegiatan yang dikoordinasikan TNI dalam pembangunan
pedesaan, tetapi juga sebagai media untuk mengakselerasi pembangunan pertanian dan ketahanan pangan
pada wilayah-wilayah tertinggal, miskin dan terisolasi,"
jelasnya.
Terkait dengan jenis bantuan bibit oleh Kementan terhadap
program TMMD, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Udhoro Kasih Anggoro mengatakan, kerja sama
TNI dengan Kementan secara teknis sudah dilakukan di Kodam VII/Wirabuana. Di lokasi tersebut,
tanaman padi dikawal TNI. Pada tahun lalu juga dilaksanakan di Sulawesi Selatan, setiap Kodam
mengawal 25 ha lahan tanaman padi. Tahun ini rencananya diperluas menjadi 100 ha di setiap
Kodam.
Di Sumatera Selatan, pemerintah juga sudah bekerja sama dengan Kodam
Sriwijaya untuk pengadaan gabah dan beras Bulog. Dari target pengadaan Divre Bulog sebanyak 170 ribu
ton, bisa tercapai 60 ribu ton. "Nantinya 65 titik yang pemerintah bagikan benih merupakan stimulus
bagi petani. Jadi bantuan benih tersebut menjadi contoh di lapangan," katanya.
Sementara
itu Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, kegiatan TMMD
ini akan dilaksanakan selama 21 hari yakni dari 23 Mei hingga 12 Juni 2012. “Kegiatan ini dilakukan
di 61 kabupaten/kota, di 70 kecamatan dan 102 desa di seluruh Indonesia dengan melibatkan 61 SSK
(Satuan Setingkat Kompi) dengan 61 sasaran TMMD yang tersebar di 13 Kodam,”
jelasnya.
Menurut Kasad, kegiatan fisik pada TMMD ke 88 kali ini adalah
pembangunan rumah penduduk sebanyak 158 unit, pembangunan jalan sepanjang 177.350 meter, pembangunan
jembatan 80 unit, pembangunan irigasi sebanyak 13 unit, serta rehabilitasi sarana dan prasarana yang
rusak, terutama daerah bencana. Sementara untuk kerjasama dengan Kementerian Pertanian, berupa
pengawalan pertanaman padi. "Dengan pengalaman yang telah kami lakukan selama ini, kegiatan tahun
ini akan dilaksanakan terutama di daerah perbatasan,"jelasnya.
Sumber Berita : Sekretariat Jenderal Deptan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar