Kamis, 05 Juli 2012

Dragon Boat Festival

Ternyata saya lama juga tidak sempat membuka email dari mitra Saya yang satu ini. Itu karena kesibukan lain yang tidak bisa ditunda. Rencana kerjasama pembelian mesin dengan mitra ini juga terpaksa dialihkan ke pilihan merek lain, padahal pathner Saya ini profesional,  kooperatif dan telaten, meski saya hanya merepotkan saja, padahal belum ada realisasi transaksi dengannya. Gambar dan artikel ini mungkin lambat di muat, tapi tidak masalah, postingan ini sebagai penghargaan dan terima kasih atas perhatiannya.

Setelah saya buka emailnya, ternyata dia tetap menyapa saya penuh kekeluargaan sambil mengirim beberapa photo tentang "Dragon Boat Festival". Setelah Saya buka beberapa informasi, ternyata Dragon Boat Festival sebuah event yang mengandung pesan moral, bahwa ketidak adilan, kesewenangan dan perilaku korup penguasa sudah ada sejak dulu dan selalu ada yang menjadi martil untuk menentang ketidak adilan itu, sementara rakyat sebagai pihak yang dibela dan terwakili kepentingannya selalu membela perjuangan sang pahlawan. Dalam bahasa Mandarin Dragon Boat Festival disebut Duanwu Jie, sedangkan di Hongkong dan makau disebut dengan nama  Kanton Tuen Ng Festival, dan dalam bahasa Hokkkien disebut Go'-goeh-cheh/Go-GEH-Choeh dan Go-Jit-cheh/Go-jit-choeh. Ha ha... kaya yang bisa bahasa china saja ya. Padahal sama sekali tidak bisa, dan baru pengen belajar?. 

Acara kuno itu dikenal sebagai Tuen Ng Festival, sebuah acara untuk memperingati kematian (gugurnya) pahlawan Nasional populer China bernama Qu Yuan. Penyair Qu Yuan hidup sekitar 340-378 SM pada zaman kekuasaan Dinasti Zhou (sepertinya sama dengan kota asal mitraku ya, dari ZhengZhou, jangan jangan Kaisar Zhou kakek buyutnya he he..). 

Qu Yuan tenggelamkan dirinya dalam sungai Mi Luo lebih 2000 tahun yang lalu. Tindakannya sebagai bentuk protes atas penguasa korup pada masa itu. Dalam kisahnya disebutkan warga kota berusaha untuk menyelamatkan Qu Yuan, mereka memukul drum untuk menakuti ikan supaya pergi dan melemparkan kue ke laut untuk menjaga ikan agar tidak memakan tubuhnya. Acara dilanjutkan dengan lomba perahu dayung bertujuan untuk menumbuhkan semangat agar siapapun tidak boleh putus asa dan harus terus berjuang mencapai kesuksesan dan mendapat kebebasan dari segala bentuk penjajahan di muka bumi ini. Kalau sejarah terulang kembali dari zaman ke Zaman, seperti halnya tantangan dalam berusaha, hal itu merupakan ujian. Kata yang dapat Saya rangkai, " Di mana pun, pada zaman apapun, kebenaran dan keberhasilan cenderung tertunda selama masih ada kebodohan dan penghianatan. John F. Kennedy juga mengatakan, "Keberhasilan itu indah didengar, perjuangan-lah kata kuncinya. Dan setiap perjuangan banyak musuhnya (tantangannya-red)". Itulah kira-kira hikmah yang dapat saya tangkap tentang semangat dan pesan moral dari Dragon Boat Festival

Festival sejenis juga dirayakan di banyak negara terutama di kota-kota di mana warga China perantauan menetap, seperti di Singapura, Malaysia, Taiwan, Korea, Veatnam juga di Amerika, tentunya termasuk di Indonesia. Ah jadi ingin melancong ke negeri tirai bambu China nich, Kapan ya?. Semoga mitraku yang mengirim beberapa photo inipun tidak pernah patah semangat untuk berusaha sukses, terutama menghadapi mitra merepotkan seperti Saya he he...

Inilah gambar gambar yang dikirim mitra Saya, yang diberi judul, "Dragon Boat Festival". Terima kasih sahabatku.


The Culture of Zongzi___Alice
Spice Bag___Alice
Dragon Boat Race___nipic.com - Alice
Dragon Boat Race - Alice


Tidak ada komentar: